Sabtu, 22 Maret 2014

Pengukuran Dasar





Tugas Pendahulan
PENGUKURAN DASAR


Pertanyaan:
1.      Dalam pengukuran, jelaskan yang dimaksud dengan:
a.       Ketetapan (accuracy)
b.      Ketelitian (precision)
c.       Kepekaan
2.      Apakah kegunaan nonius pada alat ukur?
3.      Apakah yang dimaksud dengan ralat langsung dan ralat tidak langsung?
4.      Apakah yang dimaksud dengan ralat rambat?
5.      Apakah yang dimaksud dengan nilai skala terkecil (nst)?
6.      Sebutkan beberapa aturan penggunaan angka penting!
7.      Sebutkan fungsi dari jangka sorong, micrometer sekrup, dan spherometer!
8.      Jelaskan cara memeperoleh nst pada micrometer sekrup!

Jawaban:
1.      a. ketepatan (akurasi) adalah kesamaan atau kedekatan suatu hasil pengukuran dengan angka atau data yang sebenarnya (true value / correct result).
b. Ketelitian (presisi) adalah kesesuaian diantara beberapa data pengukuran yang sama yang dilakukan secara berulang. Tinggi rendahnya tingkat ketelitian hasil suatu pengukuran dapat dilihat dari harga deviasi hasil pengukuran.
c. Kepekaan adalah ukuran minimal yang masih dapat dikenal oleh instrumen/alat ukur
2.      Skala nonius atau skala vernier adalah skala bantu yang membuat pengukuran menjadi semakin teliti. Skala iniada pada alat ukur jangka sorong, micrometer sekrup dan sebagainya. Dengan skala nonius, maka penggaris biasa yang memiliki ketelitian 1 mm (ketelitian biasa disebut juga denganistilah n.s.t = nilai skala terkecil), bisa ditingkatkan sehingga memiliki ketelitian sebesar 0,1 mm, atau bahkan0,05 mm juga ada yang mencapai 0,02 mm. Skal nonius yang dipakai adalah skal nonius geser (dipakai pada jangka sorong). Pada skala nonius melingkar (dipakai pada mikrometer sekrup), kita bisa memperoleh nilaiketelitian sampai 0,01 mm. Demikianlah skala nonius dapat membantu meningkatkan ketelitiannya.
3.      Ralat langsung adalah ralat yang dilakukan pada data pengukuran hasil percobaan
Ralat tidak langsung adalah ralat yang dilakukan untuk membandingkan data pengukuran hasil percobaan dengan data hasil perhitungan.
4.      Ralat rambat adalah ralat yang tidak dapat ditelusuri sebab musababnya atau kalu diketahui penyebabya, tetapi tidak dapat dikendalikan oleh pengukurannya.
Yang termasuk ralat rambat adalah;
a.       Ralat penafsiran skala terkecil
b.      Ralat ketidakteraturan obyek ukur
5.      Nilai skala terkecil adalah nilai skala yang menunjukkan tingkat ketelitian suatu alat ukur yang disunakan untuk mengukur suatu objek tertentu.
6.      Aturan Angka Penting:
1.      Semua angka yang bukan nol adalah angka penting.
Contoh : 14,256 ( 5 angka penting ).
2.      Semua angka nol yang terletak di antara angka-angka bukan nol adalah angka
     penting. Contoh : 7000,2003 ( 9 angka penting ).
3.      Semua angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir, tetapi   
    terletak di depan tanda desimal adalah angka penting.
Contoh : 70000, ( 5 angka penting).
4.      Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan di  
    belakang tanda desimal adalah angka penting. 
   Contoh : 23,50000 ( 7 angka penting ).
5.       Angka nol yang terletak di belakang angka bukan nol yang terakhir dan tidak dengan tanda desimal adalah angka tidak penting.
Contoh : 3500000 ( 2 angka penting ).
6.      Angka nol yang terletak di depan angka bukan nol yang pertama adalah angka tidak penting
Contoh : 0,0000352 ( 3 angka penting ).

7.               Jangka sorong  mempunyai dua rahang dan satu penduga. Rahang dalam digunakan untuk mengukur diameter dalam atau sisi dalam suatu benda. Rahang luar untuk mengukur diameter luar atau sisi luar suatu benda. Sedangkan penduga digunakan untuk mengukur kedalaman. Skala utama pada jangka sorong memiliki skala dalam cm dan mm. Sedangkan skala nonius pada jangka sorong memiliki panjang 9 mm dan di bagi dalam 10 skala, sehingga beda satu skala nonius dengan satu skala pada skala utama adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jadi, skala terkecil pada jangka sorong adalah 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong tepat digunakan untuk mengukur diameter luar, diameter dalam, kedalaman tabung, dan panjang benda sampai nilai 10 cm.                                                                                                                                     
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur panjang benda yang memiliki ukuran maksimum sekitar 2,50 cm, Benda yang akan diukur panjangnya dijepit diantara bagian A dan B. Untuk menggerakan bagian B anda harus memutar sekrup bagian C. Pada micrometer sekrup dalam 0,5 mm pada skala utama terbagi atas 50 skala putar, dan pada setiap penunjukan tidak selalu terdapat skala utama yang berimpit dengan skala putar.
8.      Cara menentukan NST dari mikrometer sekrup, jika bidal digerakkan 1 putaran penuh maka poros akan maju/mundur 0,5 mm. karena selubung luar memiliki 50 skala, maka skala terkecil mikrometer skrup adalah 0,5 mm/ 50 = 0,01 mm.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Blogger news

Blogroll